Mentoring Today :)

Seseorang tidak dapat hidup tanpa visi walaupun untuk esok hari. Dan, seseorang perlu mengenali dirinya sebelum menentukan visi hidupnya. Setuju? :)

Karena itu, pagi tadi saya berinisiatif untuk ngisi mentoring dengan game pengenalan diri, tanpa materi keislaman seperti biasanya.

Anw, beberapa mentee saya ada yang masih baru, dan ternyata lumayan pemalu. Di awal, saya coba mencairkan suasana dengan nanyain pencapaian akademik mereka di semeter kemaren, alias IP (indeks prestasi), nah dari sini mereka mulai senyam senyum gak jelas..hehe..*kena kalian*

Setelah mereka curhat tentang indeks prestasinya, saya ngeluarin pulpen warna warni dari tas. Dan mulailah mereka sumringah saat saya ngasih kesempatan untuk memilih warna yang mereka suka, sambil saya bilang: jika hasil di semester ini meningkat atau sesuai target, maka ini reward untuk kalian. Tapi kalau memang menurun dan gak sesuai target, maka setiap kali kalian pakai pulpen itu, ingat kalau mbak punya harapan supaya kalian bisa lebih baik di semester ini *tsah*, mereka keliatan seneng banget (inget, hal-hal kecil bisa sangat berarti bagi mentee kita).

Nah, singkatnya setelah itu mereka saya minta untuk nyiapin kertas dan pulpen. Dan mulailah saya membuat mereka sedikit berpikir dengan melempar pertanyaan tentang diri mereka sendiri. Oke, untuk game bagian pertama, namanya "Valuing Yourself". Disini saya minta mereka untuk menuliska 1) 3 hal yang mereka sukai dari dirinya, 2) beberapa aktivitas yang membuat mereka senang dan bersemangat, 3) 12 bakat yang mereka punya. Nah! :)

Di sini, saya ngeliat mereka mulai garuk-garuk kepala. Ternyata, mengenali diri sendiri gak semuda kedengerannya ya. Untuk yang ke (1) mereka tidak menulis tentang apa yang mereka sukai dari fisiknya, atau yang mereka sukai dari bakat yang mereka punya. Hampir semua mentee saya menuliskan tentang sifat yang mereka sukai dari dirinya, semisal suka membantu orang tua (iya dong :p), dan bisa SKSD (sok kenal sok dekat) sama orang (dari sini saya ngeyakinin dia kalo ini bisa jadi potensi, eh..ciyus lho :) ).

Pertanyaan ke (2), sebenarnya saya tujukan supaya mereka menemukan passionnya, juga karena saya pengen tau..mereka lebih banyak melakukan aktivitas yang membuat mereka senang, atau malah aktivitas yang sifatnya tuntutan. Dan hasilnya, ada yang mulai terlihat passionnya secara jelas, ada juga yang emang nulis sesuatu yang menyenangkan seperti, ehm, dikasih duit (yuk, yang gak suka angkat tangan! :p)

Terus, pertanyaan ke 3, karena saya pengen tau sejauh apa mereka bisa mendeteksi bakatnya sendiri. Saya coba ngeyakinin, kalau apapun bisa aja jadi "bakat" mereka kalau itu unik dan ngerasa jadi kelebihannya, misalnya bisa ngelucu atau mampu tidur dalam waktu 10 menit (oke, yang terakhir ini agak maksa. Intinya saya ingin mereka mencari sisi unik dirinya).

Well, di sesi ini saya lihat insight mereka untuk menjawab 3 pertanyaan tadi banyak yang baru muncul saat itu juga, kayaknya, mereka belum pernah melakukan kegiatan pengenalan diri secara mendalam.
Nah, gak cukup itu aja, di bagian 2 saya minta mereka untuk membayangkan seandainya mereka udah berumur 30 tahun dan ada seorang wartawan yang ingin menuliskan biografinya. Seperti apa mereka ingin dikenang?

Singkat cerita, di bagian ini saya cukup puas dengan cara mereka menjawab pertanyaan ini, karena mereka keliatan bener-bener yakin. Dan hampir semua ingin dikenang melalui kontribusinya. They made me proud :)

At least, semua game tadi dari awal sampai akhir saya kasih supaya mereka mulai lebih mengenal diri dan visi hidupnya, dan yang paling penting, agar mereka mulai berpikir kembali, apakah aktivitas yang mereka lakukan sampai hari ini bener-bener sesuai dengan visi dan tujuan mereka di jangka panjang, bukan hanya jangka pendek di mana mereka hanya ngejar prestasi tanpa misi yang jelas.

Segitu deh cerita untuk hari ini, silakan mencoba dan kreasikan lagi metode yang lebih seru di lingkaran kecil temen-temen sendiri :)

4 comments

Blogger news

Blogroll