Hirarki kebutuhan Abraham Maslow adalah sebuah teori dalam Psikologi yang diajarkan kepada mahasiswa yang mempelajari ilmu perilaku. teori ini juga diajarkan kepada mahasiswa pemasaran demi memahami kebutuhan dasar para konsumen. Dalam studinya mengenai teori ini, Maslow, mempelajari hidup dari (yang ia sebut sebagai) "teladan" seperti Albert Einsten yang ia anggap "penuh" dan berbeda dari orang lain yang memiliki penyakit mental atau psikologis. Abraham Maslow dianggap sebagai salah satu pendiri psikologi Humanistik, dan teorinya lebih merupakan "pendekatan humanis menuju aktualisasi diri". teori ini sepenuhnya dijabarkan dalam bukunya Motivation and Personality.
Maslow menyatakan bahwa kebutuhan yang paling mendasar harus dipenuhi sebelum kebutuhan untuk beranjak pada level berikutnya sangat kuat terasa. Para kritikus berpendapat bahwa teori Maslow dipengaruhi oleh latar belakang etnisnya. Kritikus lain meyakini bahwa teorinya merupakan pendekatan individual yang kental terhadap kebutuhan. Pandangan humanistiknya tampak sangat mempengaruhi teori dan hal ini dibuktikan dalam penggunaan kata “harga diri” bukannya agama. Jadi, ada perbedaan pendapat mengenai hirarki kebutuhan yang benar atau apakah ada hirarki yang sifatnya umum.
Kami putra-putri Indonesia, bersumpah untuk menegakkan integritas dan kepedulian demi mewujudkan Indonesia adil dan sejahtera.
Kami putra-putri Indonesia bersumpah untuk berkreasi dan berkolaborasi demi mewujudkan Indonesia unggul dan berdaya saing.
Kami putra-putri Indonesia bersumpah untuk bekerja keras dan bertanggung jawab demi mewujudkan Indonesia lestari selaras dalam keberagaman.
Masih asing dengan 3 bait ikrar di atas?
Ikrar tersebut tidak diada-adakan, layaknya sumpah pemuda 1928, ia juga dikumandangkan oleh pemuda perwakilan seluruh organisasi atau komunitas di seluruh indonesia dalam konferensi IYCS (Indonesia Young Changemakers Summit) yang kemudian disebut sumpah pemuda jilid 2, meski akhirnya karena beberapa hal berganti judul menjadi (bukan) sumpah pemuda jilid 2. Baik sumpah pemuda 1928 maupun (bukan) sumpah pemuda jilid 2 sama-sama hadir karena didorong oleh semangat zaman para pemudanya.
Si Jangkung