Belajar #3 : Passion to Collaboration

Sesuai tema besar yang diusung FIM14 kali ini yaitu "Kolaborasi Karya Untuk Negeri", maka tentunya kami diberi pelatihan bagaimana memulai aksi kolaborasi. selain coaching, juga ada talkshow kolaborasi karya bareng pemuda yang telah berhasil dengan projectnya masing-masing.

Project kolaborasi bisa berawal dari passion. "passion itu adalah suatu hal yang sangat menarik, membuat seseorang enjoy dan antusias saat melakukannya" kata Desi, coach kami.

Jamil Azzaini memasukkan passion ke dalam 4 ON dalam meraih kesuksesan selain vision (visi), action (aksi), dan collaboration (kolaborasi).

ada 3 hal yang menjadi tanda bahwa sesuatu telah menjadi passionmu: kamu akan enjoy saat melakukannya, kemampuanmu akan terus bertumbuh dalam hal tersebut, dan ketertarikan serta kemampuanmu pada hal tersebut dihargai oleh orang lain.

menurut Jamil Azzaini lagi, orang yang bekerja sesuai passion bakal memiliki dua keuntungan, pertama, pekerjaanmu dapat menjadi bukti syukur dan hal tersebut berpeluang menjadi ibadah (bayangkan orang yang bekerja secara terpaksa dalam hal yang ia tidak sukai, baru berangkat kerja saja sudah malas-malasan), kedua, memberikan peluang besar bagi orang tersebut untuk dikenal ahli di bidang yang ia tekuni (jelas, karena ia akan concern pada passionnya dan terus bertumbuh dengan perasaan senang).

pada sesi finding your passion, kami diminta untuk menuliskan  hal yang menjadi cita-cita kami dan apa saja yang telah kami lakukan selama ini. jika cita-cita dan apa yang telah kita lakukan saling berhubungan, maka itu memang passion kita, begitupun sebaliknya *ada yang galau karena gak saling berhubungan :p*

masih sinkron..hehe

Yaumil (Palu) diminta ngebacain hasil dari temen-temen

Nah, untuk memulai aksi kolaborasi, awali dengan mencari teman yang memiliki passion sama (untuk tetap memelihara semangat saat project telah berjalan). dan ternyata ini juga gak mudah. di kelompok kolaborasi kami sendiri, masing-masing punya passion yang berbeda: ada yang seneng politik, volunteerism, enterpreneurship, parenting, dan pengembangan diri remaja.

di awal, karena masih nge-blank, tercetus ide untuk bikin project tentang sosialisasi parenting. ini pun masih mentah karena kami kebingungan dalam hal segmentasi. ide ini pun mengendap sampai keesokan hari. karena belum ada progres, tiba-tiba ketua kelompok mengusulkan ide yang berhubungan dengan daur ulang botol plastik: meningkatkan harga jual botol plastik bekas dengan cara dicacah!


awalnya yakin gak yakin, tapi project harus tetap dikonsep

sebenarnya yang lebih bisa menjelaskan mengenai ide dasar project ini adalah si ketua kelompok, karena dia sendiri mahasiswa material, dan yang lain nambah-nambahin seputar teknis, manfaat, dana, dan sebagainya. walaupun di awal ide ini banyak kekurangan sana sini, tapi dengan saran dan kritik dari kelompok kolaborasi dan panelis, akhirnya kelompok ini punya kesempatan untuk menyempurnakan ide dan berhasil maju sampai 3 besar! *power whuz*


Suka (ketua kelompok) lagi presentasi di depan panelis

melalui coaching kolaborasi ini, saya belajar tentang mencari persamaan di antara passion yang berbeda, tetap optimis dengan apapun yang telah kita usahakan dengan maksimal, dan mengesampikan ego pribadi untuk keberhasilan project bersama.

oh ya, ada catatan penting untuk kolaborasi dari Talkshow kolaborasi Karya. akan saya post dalam judul yang lain.


5 comments

  1. Yaumil ikut juga ta di jakarta???

    ReplyDelete
  2. iya... dia bikin kehebohan.
    eh kenal juga ya? *Palu itu sempit ya* haha

    ReplyDelete
  3. mbak Gwan, ga nyangka kamu merekap smuanya.
    aku seneng dan bangga bisa satu team sama gwan. pendengar yang baik, pembawaannya yang bersahaja, seneng deh pokonya.
    smoga kita bisa berteman sampai tua nanti ya..
    tetap semangat, capai cita-cita dan terus berjuang :)
    -Dessy, Bandung

    ReplyDelete
  4. Woy Woy ternyata kalian saling kenal yach..baiklah kalau begitu

    Yaumil Palu

    ReplyDelete

Blogger news

Blogroll