Tentu menyenangkan memiliki anak usia dini yang sedang lucu-lucunya, tingkahnya yang menggemaskan seringkali menjadi penghibur hati orang tua dan keluarga. Karena belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, orang tualah yang menyiapkan apa yang ia butuhkan sebaik mungkin mulai dari pakaian, makanan, fasilitas, pendidikan, hingga kasih sayang. Walaupun sudah berusaha maksimal, terkadang orangtua masih kewalahan bahkan mungkin melakukan kesalahan dalam cara mendidik buah hatinya. Nah, beberapa kekeliruan di bawah ini dapat kita renungkan:

“MASIH KECIL KOK”
Anggapan ini biasanya menyebabkan orangtua tidak peka terhadap perilaku yang mereka tunjukkan di depan si kecil. Seringkali karena menganggap anak “masih kecil”, orangtua bebas memperlihatkan perilaku buruk di depan anak. Padahal “daya serap” anak di masa golden age ini justru lebih besar karena cara belajar utama mereka  melalui modeling. Dan satu-satunya model yang menjadi perhatian mereka adalah ayah dan bunda sendiri. Maka ketika bunda memaki-maki asisten rumah tangga di depan anak, jangan heran anak akan ikut berteriak kepada anda saat mereka kesal. Begitu pula, ketika ayah membuang sampah sembarangan, maka jangan heran anak juga tidak memperhatikan kebersihan.
Bagaimana sebaiknya?

Read more »

Dulu saya pernah berbisik dalam hati (untuk tidak mengatakannya berdoa) bahwa saya ingin benar-benar mengenal Tuhan melalui proses pencarian. Dan dalam benak saya menyanggupi betapapun sulitnya perjalanan itu nanti.

saya sangat menyukai satu momen dimana saya menemukan hal baru yang memuaskan hati dan menambah pengetahuan saya akan kehidupan. Saya tau dan semua orang tau dunia ini begitu luas. Dan saya ingin merasakan Tuhan dimanapun kaki saya berpijak.

Namun belakangan hari ini saya gelisah.
Entah apa karena bisikan hati saya tempo hari, apa karena desakan hati ini adalah awal dari pencarian panjang nanti.. Saya mulai bertanya tentang kebahagiaan, ketenangan, kehidupan yang menyenangkan, bermakna, penuh rasa syukur.

Saya tidak punya jawaban untuk itu, bahkan untuk menjawab apa itu bahagia (mungkin karena hati saya sedang diliputi rasa gelisah, was-was, takut, dan perasaan buruk lain). Hari-hari belakangan memang saya berada dalam kondisi terburuk saya: putus asa, hilang semangat, tidak percaya bahkan kadang benci kepada diri sendiri. Saya tidak puas dengan hidup saya saat ini. 

Read more »

(ingin kuberi judul Rindu)



Rangkulan tangan yang kokoh
Senyuman hangat rumahku
Serbuan pesan singkat sahabat
Ajakan untuk segera kembali
Dering telepon dari seberang
Bisik rindu yang menderu
Hangat mentari di langit kota
Kerling mata yang menggoda
Nasihat dari wajah yang bersahaja
Janji cinta di atas bumi
Pelukan penuh rasa percaya
Sapuan untuk air mata
Tepukan pundak penuh bangga
Tawa renyah di kiri dan kanan
Berdiri tegak untuk menunggu
Jemputan untuk ikrar setia
Anggukan janji kepahaman
Cemberut penuh cemburu
Kerutan dahi kekhawatiran
Uluran tangan beri harapan
Telinga siap untuk mendengar
Genggaman erat beri rasa aman.

Tak ada arti.
tanpaMU.

(Sekedar) Mengingat Tuhan

Pernah melihat kuda berkepala kera dan bersayap merpati?. Lalu apa yang terjadi jika ada hewan seperti itu muncul di dekat rumah anda? Saya yaki banyak orang akan langsung ketakutan dan menganggap bahwa kiamat sebentar lagi terjadi. Tapi, bagaimana jika hewan seperti itu tidak hanya satu, melainkan semua kuda di dunia ini berwujud seperti itu? Apakah anda masih akan kabur?

Ya, mungkin pemisalan di atas memang agak ekstrim. Tapi saya hanya ingin mengatakan bahwa sesuatu itu akan dianggap aneh jika memang kita tidak pernah atau jarang menemuinya, tapi jika sudah sering maka sebaliknya. Anda pasti sudah tidak asing dengan kucing, tapi ia akan menjadi sangat menarik bagi seorang balita karena yang dilihatnya adalah sesuatu yang berjalan, bersuara namun tidak sama dengan dirinya dari bentuk dan ukuran.

Lebih lanjut lagi, sesering apa anda memikirkan tentang eksistensi diri anda? Lingkungan anda? Atau lebih luas lagi alam semesta ini?

Apa saja yang membuat anda terkagum-kagum?

Apa saja yang membuat anda semakin merasa ingin tahu?

Read more »

Tulisan ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya mengenai10 Kebiasaan Menjadi Lebih Optimis. check this out:

1. Pebanyak Senyum dan Kurangi Cemberut
saat kita tersenyum, kita memancing orang lain untuk juga tersenyum. Sedangkan cemberut memiliki efek sebaliknya. Kebahagiaan, bahkan dalam dosis kecil memunculkan Serotonin (hormon bahagia). Ini membuat kita mampu mengatasi hari-hari berat yang kita temui.

2. Olahraga, lakukan diet sehat dan konsumsi vitamin D.
ini sering sudah kita dengar, bahwa kita butuh sedikit latihan dan sinar matahari walaupun hanya 15 menit setiap harinya. Jika tidak bia mendapat sinar matahari langsung, tanyakan pada dokter mengenai suplemen vitamin D atau terapi cahaya. Saat sibuk dan tidak sempat berolahraga, kita bisa turun tangga atau berlarian di taman. sebisa mungkin kita perlu menjaga diri melalui latihan sesering yang kita bisa. Makan yang seimbang dan biasaka makan sayur dan buah. Energi yang kita dapat dari olehraga, diet sehat, dan paparan sinar matahari membantu kita untuk fokus dan bersikap positif secara alami.

Read more »

Blogger news

Blogroll