10 Kebiasaan Menjadi Lebih Optimis (Part I)

Banyak lho keuntungan dari berpikir optimis, selain kita jadi gak suka ngeluh dan terhindar dari putus ada, Orang yang optimis juga punya kesehatan yang lebih baik daripada orang yang sering pesimis. Ini dapat terlihat dari jantung yang sehat, manajemen stres yang lebih baik, dan resiko rendah untuk mengalami stroke. lalu gimana caranya biar lebih optimis? di bawah ini ada beberapa kebiasaan yang dapat kita kembangkan. Jika kita melatihnya terus menerus, kita akan terbiasa untuk berpikir, berkata, dan bertindak dengan penuh optimisme! :)

1. Bersyukur
Bersyukur bisa dimulai dengan menghitung nikmat yang kita miliki. Kita gak akan pernah puas jika kita gak bersyukur pada hal-hal baik dalam hidup ini. kumpulkan semua hal-hal baik, tapi jangan menolak apa yang buruk. karena, kita juga perlu bersyukur atas hal-hal sulit, hambatan, serta kegagalan. Mengapa? karena itu semua bisa membuat kita lebih bijak dalam hidup ini. Ujian hidup memberi kita kekuatan, kegigihan, dan membentuk daya tahan kita. Bersyukur membuat kesulitan hidup dapat mudah diatasi. ini semua adalah fondasi dari optimisme. Maknai setiap hal yang baik atau buruk, pahami itu sebagai titik menuju masa depan yang lebih cerah.


2. Bercerita
Saya percaya kita mampu hidup optimis hanya dengan bercerita tentang perjalanan hidup kita, kesuksesan, bahkan kegagalan yang pernah kita alami. Dengan mengetahui bahwa orang lain pernah di posisi yang sama untuk bertahan, itu sudah dapat menghibur diri kita. Bercerita dapat menyebarkan harapan, dan harapan adalah bahan utama optimisme. Saat kita berbagi kisah pribadi, kita memberikan bantuan kepada orang lain untuk berkembang dan bertahan. Intinya, manusia punya prinsip" siapa yang memberi, ia akan menerima".

3. Memaafkan
Ini memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Saya yakin cara paling mudah untuk memaafkan dan move on adalah menyadari bahwa yang telah lalu memang sudah berlalu. Coba bayangkan, orang yang sangat sulit kamu maafkan sebenarnya berharap ia bisa menghapus kesalahan masa lalunya. Intinya, berdamai dengan masa lalumu agar ia gak merusak masa depanmu. Sekali kamu berhasil dengan ini, kamu akan menutup lembaran lama dan hidup dengan lebih positif dan bahagia.

4. Jadi pendengar yang baik
Saat kita mendengarkan, kita membuka kemampuan untuk mengambil pengetahuan daripada menghambat diri dengan kata-kata atau pikiranmu yang menganggu. Kamu juga memperlihatkan kepercayaan diri dan penghargaan kepada orang lain. Pengetahuan dan kepercayaan dirimu itu membuktikan bahwa kamu memang nyaman dan berpikir positif pada dirimu di samping kamu juga menyebarkan energi positif pada sekitarmu.

5. Ubah Kebencian menjadi energi.
Saat membenci orang lain, kita haya menyakiti diri sendiri. Alam semesta ini tidak berhutang padamu karena orang lain lebih baik dari dirimu. Salurkan energi tersebut untuk mengembangkan brand personal dan profesionalmu. Anggap kesuksesan oranglain menjadi katalisator untuk membantumu untuk meraih keberhasilan.

(to be continue..)
source: http://www.huffingtonpost.com

2 comments

Blogger news

Blogroll